Interaksi
bukan ikatan dapat diselidiki dalam senyawa sikloheksana yang tersubstitusi.
Sikloheksanon monosubstitusi, tidak stabil dengan adanya substituen aksial
(misalnya-CH), yang disebabkan oleh interaksi 1,3-diaksial dengan dua hidrogen
pada cincin. Interaksi ini disebut interaksi jenis gauche n-Butana.
Populasi kesetimbangan konformasi apapun dijelaskan oleh persamaan energi
bebas, sehingga nilai komposisi kesetimbangan untuk dua konformer
metisikloheksana dapat dihitung melalui persamaan berikut:
![]() |
|
Perbedaan
nilai energi bebas –ΔG antara isomer-isomer adalah nilai E dan ΔE yang
disamakan dengan ΔH˚dan ΔS˚~0 dan diasumsikan sebagai energi potensial untuk
energi interaksi dari konformasi.
Energi
konformasi untuk interkonversi aksial-ekuatorial sikloheksanon monosubstitusi
dirujuk sebagai nilai A dan merupakan pengaruh sterik dalam reaksi. Seperti
gugus tert-butil yang berada diposisi ekuatorial untuk mencapai kesetimbangan.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa tert-butil dapat berinterkonversi
walaupun terintangi oleh energi yang tinggi.
Pada sikloheksanon
disubstitusi ada tiga interaksi utama kesetimbangan konformasi :
- Adanya substituent aksial (interaksi gauche n-butana)
- Interaksi sepasang 1,2-diekuatorial (interaksi n-butane tipe gauche)
- Interaksi sepasang substituent 1,3-diaksial
![]() | |
Interaksi Gauche Pada Sikloheksana Disubstitusi |
Energi
destabilisasi untuk substituent polar dipengaruhi oleh kepolaran pelarut,
ikatan hidrogen dan interaksi dipol-dipol. 2-bromo dan 2-klorosikloheksana
adalah senyawa disubstitusi tidak khas. Pelarut nonpolar menyebabkan interaksi
dipol-dipol paralel dan mendestabilkan konformernya. Dalam konformer ekuatorial
ada tolakan elektrostatik yang tinggi. Ikatan gugus OH 1,3-diaksial dalam
pelarut nonpolar membantu kestabilan yang tinggi kekonformer.
No comments:
Post a Comment